Situs Judi Kasino Online - Manchester City memang digdaya Liga Inggris musim 2017/2018 ini. City kokok memimpin klasemen dengan hanya sekali kalah dari 31 pertandingan, dan kini tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk menjadi juara. Namun di Liga Champions, ceritanya berbeda. City justru tidak berdaya.
Hal itu terlihat di pertandingan menghadapi Liverpool yang di Liga Inggris berada di peringkat 3, City takluk 0-3 di Anfield pada leg pertama perempat final Liga Champions, Kamis (5/4/2018) lalu, City merasakan aura Liga Champions sangat berbeda dengan Liga Inggris. Ada apa dengan City? Ternyata ini penyebab kekalahan telak City di markas Liverpool.
* Kemasukan 3 Gol Dalam 19 Menit, Guardiola Sebut Timnya Kehilangan Fokus
Bandar Bola Terpercaya Piala Dunia 2018 - Manchester City sejatinya bisa mengawali pertandingan melawan Liverpool dengan baik. Namun, petaka terjadi di menit ke-12 saat pertahanan City tidak tampil tenang kala menyambut gempuran dua penyerang Liverpool, Mohamed Salah dan Roberto Firmino.
Setelah itu, Alex Chamberlain mencetak gol kedua di menit ke-20 dan Sadio Mane mencetak gol di menit ke-31. City kemasukan tiga gol hanya dalam 19 menit.
Menurut Guardiola, timnya sejatinya bermain bagus. Tapi tidak mampu bermanin konstan selama 90 menit. Celakanya, saat pemain-pemain City kehilangan fokus, Liverpool mampu mencetak tiga gol yang semuanya terjadi di babak pertama.
"Saya tidak ingin mengeluh apapun. Kami sebenarnya bermain bagus. Kecuali di periode saat mereka mencetak gol. Liverpool punya dua kali peluang dan semuanya menjadi gol. Setelah itu, kami bermain bagus. Kami sangat ingin mencetak gol, namun mereka bertahan dengan sangat baik," ujar Guardiola.
* Strategi Permainan Yang Disiapkan Tidak Berjalan
Agen Judi Live Kasino Online Terpercaya - Tanpa penyerang Sergio Aguero yang cedera, Guardiola berharap timnya mampu menguasai lini tengah dengan menekankan passing dan kontrol. Demi mewujudkan strategi itu, Guardiola memainkan lima gelandang. Yakni Fernandinho, Ilkay Gundongan, David Silva, Leroy Sane dan Kevin de Bruyne.
Yang terjadi, harapan Guardiola agar anak asuhnya bisa mengontrol lini tengah demi menjaga soliditas tim, namun ternyata tidak berjalan di lapangan. "Saya mengingkan lebih banyak umpan dan kontrol. Kami ingin mengontrol lini tengah. Apakah itu tercapai? Kami kalah 3-0," keluh Guardiola.
* Percaya City Come Back di Leg Kedua dan Lolos ke Semifinal
Bandar Judi Online Live BlackJack Terpercaya - Meski kalah 0-3 di leg pertama, Pep Guardiola meyakini peluang timnya untuk lolos ke semifinal belum tertutup. Guardiola yakin, timnya akan bisa melakukan come back di leg kedua perempat final, yang akan dimainkan Etihad Stadium pada Selasa (10/4/2018) malam waktu setempat. Menurut Guardiola, meskipun berat, City masih belum menyerah.
"Tentu saja hasil ini berat bagi kami. Mungkin tidak ada yang percaya kami bisa ke semifinal. Namun, saya percaya pada tim saya. Kami masih punya 90 menit dan kami akan mencoba membalik situasi sulit ini. Kami telah beberapa kali melakukan hal hebat di musim ini," uyjar Guardiola.
Untuk bisa lolos ke semifinal, City harus mengalahkan Liverpool dengan jumlah gol lebih banyak di leg kedua. Atau, minimal sama 3-0 untuk memaksakan perpanjangan waktu dan mencari gol penentu. Bisakah Manchester City?