Situs Judi Kasino Online - Tengah pekan ini Liga Champions akan menyajikan babak semifinal yang pastinya akan sangat menarik. Selain Bayern Munchen vs Real Madrid, laga lainnya akan mempertemukan Liverpool menghadapi serigala AS Roma, Rabu dini hari (25/4/2018).
Di leg pertama tersebut, Liverpool akan bertindak sebagai tuan rumah. Tapi AS Roma patut di waspadai. Karena mereka datang dengan semangat dan moral yang sangat tinggi. Mereka mampu lolos ke babak semifinal dengan sangat luar biasa, yakni mengalahkan Barcelona.
Tidak mustahil jika Liverpool akan menjadi tim besar yang akan menjadi korban selanjutnya. Berikut alasan kenapa AS Roma bisa menyingkirkan Liverpool di babak semi final Liga Champions musim ini.
* Modal Positif Saat Bertandang ke Liverpool
Bandar Bola Terpercaya Piala Dunia 2018 - Liverpool adalah klub paling subur di Liga Champions musim ini, hal itu tentunya menjadi gambaran menakutkan bagi AS Roma yang akan bertandang ke Anfield Stadium, Rabu dini hari nanti (25/4/2018).
Namun AS Roma akan datang dengan modal yang cukup baik. Dalam 4 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Mereka belum terkalahkan. Terakhir mereka mampu mengalahkan tuan rumah Sassuolo dengan skor 0-3 di laga ke-34 Serie A Italia. Bahkan dari 4 pertandingan terakhir itu, Roma baru kebobolan satu gol.
Penampilan AS Roma di Liga Champions musim ini juga cukup menarik. Mereka mampu mengalahkan Chelsea untuk meraih posisi puncak di babak grup. Roma berhasil mengimbangi Chelsea dengan skor 3-3 saat bermain di Stamford Bridge, kemudian mengalahkannya dengan skor 3-0 saat bermain di Olimpico.
Hasil positif itu berlanjut di babak 16 besar perempat final. Saat menghadapi Shaktar Donetsk, Roma kalah 2-1 di leg pertama, namun berhasil membalikkan keadaan dengan menang 1-0 di leg kedua. Begitupun saat menghadapi Barcelona. Kalah 4-1 di Camp Nou, secara mengejutkan AS Roma berhasil membalikan keadaan dengan menang 3-0 di Olimpico.
Hal ini menggambarkan jika AS Roma adalah klub yang sangat berbahaya ketika bermain di babak knock out. Jika Liverpool tidak hati-hati, maka mereka akan menjadi korban selanjutnya Edin Dzeko.
* Tampil Tanpa Tekanan
Agen Judi Live Kasino Online Terpercaya - Pencapaian AS Roma hingga babak semi final adalah prestasi tertinggi mereka di Liga Champions dalam 34 tahun terakhir. Dibanding 3 tim lainnya, AS Roma adalah tim under dog yang belum pernah sekalipun meraih trofi Liga Champions. Namun hal itu tentunya adalah keuntungan tersendiri bagi mereka karena mereka akan bermain tanpa tekanan.
Disokong oleh kualitas pemain yang berimbang mulai dari penjaga gawang hingga striker, AS Roma akan menjadi lawan yang tangguh dan sulit dikalahkan. Mereka akan bermain lepas menghadapi Liverpool yang selalu bermain cepat dan tajam. Beban justru akan berada di pundak Liverpool. Mereka bermain sebagai tuan rumah dan wajib memenangkan pertarungan itu.
Di sisi lain mereka sedang berada dalam sorotan media berkat performa impresifnya, terutama striker mereka Mohamed Salah. Jika mereka gagal mengatasi beban tersebut, bukan tidak mungkin AS Roma akan berhasil mencetak gol ke gawang Liverpool, yang akan menjadi keuntungan tersendiri bagi AS Roma di leg kedua nanti.
* Eusebio Di Francesco, Sang Suksesor di Balik Layar AS Roma
Bandar Judi Online Live BlackJack Terpercaya - Eusebio Di Francesco adalah kunci sukses AS Roma musim ini. Sang pelatih, juga mantan pemain AS Roma ini mampu menyajikan strategi yang berbeda dari tim Italia lainnya. Mereka adalah tim yang agresif tapi mampu bertahan dengan sangat baik. Apalagi saat bermain di kandang sendiri.
Di Francesco mampu menyajikan sepak bola dinamis bagi AS Roma. Hal itu terbukti dalam laga AS Roma di Liga Champions ketika melawan Shaktar dan Barcelona. Dari 4 pertandingan itu, Di Francesco memainkan 4 formasi yang berbeda-beda dengan sangat cerdik.
Satu contohnya di leg pertama saat melawan Barcelona, mereka memainkan formasi 4-5-1. Di leg kedua saat mereka perlu mengejar ketertinggalan, Di Francesco memainkan formasi 3-5-2 dengan sangat baik. Hal itu terbukti jitu. Roma berhasil mengalahkan Barca dengan skor 3-0 meskipun kalah dalam penguasaan bola.
Disisi lainnya, Di Francesco tidak mengkhawatirkan tentang Mo Salah yang baru saja dinobatkan meraih PFA player of the year. Menurutnya Salah memang pemain yang sangat berbahaya. Tapi bukan cuma dia saja yang harus menjadi fokus AS Roma. Sehingga dia tidak menyiapkan sebuah strategi khusus untuk Salah seorang.
Di Francesco menyatakan jika dirinya pun kini memiliki pemain muda yang sedang onfire asal Turki, Cengiz Under. Dalam babak knock out, dia mampu menjadi pemain yang sangat penting bagi lolosnya AS Roma ke babak semifinal.
Dia mampu mencetak satu gol ke gawang Shakthar dan memberikan satu assist saat meraih kemenangan atas Barcelona. Pertemuan kedua klub ini pun dipastikan akan sangat seru dan dramatis, di mana Salah akan melawan mantan klunya. Bisa kah AS Roma mencetak gol di kandang Liverpool? Kita lihat saja nanti malam.



